Air adalah salah satu anugerah Allah SWT. yang vital untuk kehidupan manusia di bumi ini.
Tidak bisa terbayangkan bagaimana jadinya bumi ini serta manusia yang tinggal
di atasnya tanpa air. Ada ungkapan yang penting untuk kita renungkan, yakni,”manusia
bisa hidup tanpa emas, tapi tidak tanpa air”. Manusia bisa bertahan hidup seminggu
sampai beberapa bulan tanpa makanan, tetapi tanpa air, manusia hanya bisa
bertahan hidup hanya beberapa hari saja!!!.
Air adalah salah satu micronutriens yang penting bagi tubuh
(selain vitamin dan mineral). Air
berfungsi sebagai fasilitator aktivitas sirkulasi darah dan sistem limpa,
transportasi nutrisi dan oksigen ke sel-sel tubuh, serta membuang (sekresi)
sisa atau limbah proses metabolisme melalui urin dan keringat. Begitu pentingya
air bagi manusia, bukan hanya sekedar penunjang hidupnya tetapi sekaligus
menjaga kesehatan, mencegah, dan mengobati dari berbagai macam penyakit.
Banyak sumber informasi menyebutkan air putih sering
digunakan untuk terapi, yang disebut dengan Terapi Air Putih. Melalui Terapi
Air Putih terbukti dapat menyembuhkan beberapa penyakit sbb: sakit kepala, asma,
bronhitis, darah tinggi, gangguan jantung, kanker, rematik, asam urat, diabetes,
asam lambung, ambeien, batuk, dan masih banyak lagi. Dari sekian banyak yang dikemukakan
tentang terapi air puith ini, ada 3 hal saja yang penting kita perhatikan agar
bisa mengambil manfaat maksimal dari terapi air putih tersebut. Hal-hal penting
tersebut adalah:
1. 1.
Minum air dengan cara yang benar.
2. 2.
Minum air dalam jumlah yang sesuai.
3. 3.
Minum air yang berkualitas baik.
Minum air dengan cara yang benar dengan memperhatikan waktu dan
kondisi yang terbaik. Kondisi yang terbaik terapi air minum yaitu saat perut
kosong, yaitu setelah bangun tidur pada pagi hari atau satu jam sebelum waktu
makan. Pada saat perut kosong, dinding usus (mucousal fold) dapat menyerap air
dengan sangat baik sehingga manfaat air yang masuk kedalam darah bisa dialirkan
ke seluruh sel-sel tubuh dengan cepat.
Minum air dalam jumlah yang sesuai dengan kondisi tubuh.
Pada saat kondisi tubuh sehat, jumlah air yang bisa diminum adalah 0.03% liter per
kg berat badannya. Jadi orang dengan berat badan 50 kg, konsumsi air yang
diperbolehkan adalah 1,5 liter. Untuk orang yang memiliki gangguan jantung dan
penyakit ginjal minum 500 ml air pada pagi hari, dan setiap 2 – 3 jam kemudian
minum 200 ml air.
Minumlah air yang berkualitas baik, karena tidak setiap air
memenuhi syarat untuk diminum. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah
nilai TDS. Nilai TDS (total disolved solid) yaitu kandungan mineral non-organik
dalam air layak minum adalah 10 – 100 ppm. Air murni sendiri punya nilai TDS
0-10 ppm. Nilai TDS melebihi dari 100 ppm tidak layak minum karena terlalu
banyak kontaminan. Kontaminan ini bisa menyerang sistem saraf, bersifat
karsinogen, dan berpeluang besar sakit ginjal.
Kualitas air yang perlu diperhatikan selain nilai TDS, yaitu
nilai pH. Standar pH menurut Depkes untuk air minum adalah 6,5 – 8,5. Air pH
rendah bersifat asam akan menyebabkan munculnya penyakit pegal-pegal, bahkan
kanker.
Kemudian kualitas air ditentukan dengan kandungan
oksigennya. Kandungan oksigen dalam air dipengaruhi suhu, tekanan, dan nilai TDS. Suhu air lebih rendah akan terasa
lebih segar karena lebih banyak mengandung oksigen. Air pada umumnya mengandung
4 – 6 ppm oksigen. Air pegunungan mengandung 8 ppm oksigen. Air yang diolah teknologi
tertentu mampu melarutkan oksigen hingga 80 ppm. Air ini disebut Oxigenated Water.
Air yang kaya oksigen jika dipakai dalam terapi air putih akan memaksimalkan
hasil yang bisa dicapai. Sembilan puluh persen energi biologis berasal dari
oksigen. Oksigen dalam air akan membantu proses metabolisme tubuh, mengganti
sel-sel yang rusak atau mati, dan oksigen akan menciptakan lingkungan sel-sel
tubuh bebas dari virus, bakteri, dan microorganisma penyebab penyakit
(pathogens).
MARI HIDUP SEHAT BERSAMA ENERGZE WATER.. !